Menurut sejarah lisan orang Dayak Ma'anyan, Putri Mayang Sari adalah putri Sultan Suriansyah yang bergelar Panembahan Batu Habang dari istri keduanya, Noorhayati. Putri Mayang Sari dilahirkan di Keraton Peristirahatan Kayu Tangi pada 13 Juni 1858, yang dalam penanggalan Dayak Ma'anyan disebut Wulan Kasawalas Paras Kajang Mamma'i. Sedangkan Noorhayati sendiri, menurut tradisi lisan orang Dayak Ma'anyan adalah perempuan Ma'anyan cucu dari Labai Lamiah, tokoh mubaligh Suku Dayak Ma'anyan. Putri Mayang Sari diserahkan oleh Sultan Suriansyah kepada Uria Mapas, pemimpin dari tanah Ma'anyan di wilayah Jaar Sangarasi. Dituturkan, dalam kesalahpahaman Pangeran Suriansyah membunuh saudara Uria Mapas yang bernama Uria Rin'nyan yaitu pemimpin di wilayah Hadiwalang yang sekarang bernama Dayu. Akibatnya, Sultan Suriansyah terkena denda Adat Bali, yaitu selain membayar sejumlah barang adat juga harus menyerahkan anaknya sebagai ganti orang yang dibunuhnya. Setelah Uria Mapas meninggal dunia, penduduk setempat mengangkat Putri Mayang Sari untuk memimpin daerah Sangarasi yang sekarang bernama Ja'ar --lima kilometer dari Tamiang Layang. Kepemimpinan Mayang Sari sangat diakui masyarakat setempat, karena selain putri dari seorang Sultan Banjar, ia adalah saudara angkat Uria Mapas Negara. Dalam tradisi Dayak Ma'anyan, Putri Mayang Sari dicitrakan sebagai perempuan berambut panjang dan berparas cantik. Namun bukan hanya kecantikan yang mempesona dimilikinya, tetapi kemampuan menyejahterakan rakyat di wilayah yang dipimpinnya. Dituturkan, pada masa hidupnya Putri Mayang Sari tidak pernah diam. Ia rajin mengadakan kunjungan ke desa untuk mengetahui kehidupan rakyat yang sebenarnya, dan secara khusus untuk mengetahui bagaimana ketahanan pangan masyarakat. Ia selalu mengawasi bagaimana hasil panen masyarakat. Untuk meningkatkan hasil panen, Putri Mayang Sari menganjurkan agar penduduk menanam padi di daerah berair, karena hasil panennya lebih baik daripada di daerah kering (tegalan). Rute kunjungan Putri Mayang Sari setiap tahun adalah melewati daerah timur yakni Uwei, Jangkung, Waruken, Tanjung. Kemudian daerah barat yaitu Tangkan, Serabun, Beto, Dayu, Patai, Harara dan kembali ke Jaar Sangarasi. Menurut kepercayaan orang Dayak Ma'anyan, daerah atau wilayah yang dikunjungi atau dilewati Putri Mayang Sari itu selalu mendapat berkah-keberuntungan, misalnya pohon buah berbuah lebat. Konon, buah langsat di daerah Tanjung yang terkenal manis dan disenangi banyak orang adalah karena daerah Tanjung adalah tempat singgah Putri Mayang Sari. Kendati beragama Islam, dalam menjalankan pemerintahannya Putri Mayang Sari menggunakan sistem mantir epat pangulu isa yaitu sistem pemerintahan tradisional Dayak Ma'anyan. Dalam pola kepemimpinan ini, satu wilayah ditangani empat pemimpin (mantir) dan satu pengulu. Empat mantir mengurus masalah pemerintahan, sedangkan pengulu mengatur seluk beluk Hukum Adat. Dalam pemerintahannya memang ada dua hal yang diprioritaskan, yaitu terpenuhnya kebutuhan pangan rakyat dan tegaknya Hukum Adat yang bagi orang Dayak Ma'anyan adalah tataaturan kehidupan. Setelah mengalami sakit selama tiga hari, pada 15 Oktober 1615 atau dalam penanggalan Dayak Ma'anyan disebut Wulan Katiga Paras Kajang Minau, Putri Mayang sari wafat. Karena kecintaan rakyat kepadanya, jasadnya tidak langsung dikuburkan, tetapi disemayamkan terlebih dahulu di dalam rumah hingga kering. Setelah mengering, karena cairan dari mayat disalurkan ke dalam tempayan, jasad Putri Mayang dibawa ke seluruh daerah agar semua rakyat mendapat kesempatan memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin mereka yang telah meninggal dunia. Akhirnya, jenazah Putri disemayamkan di Sangarasi yaitu wilayah Jaar sekarang.
Halaman
keep smile
Tersenyumlah ketika di rendahkan orang lain dan yakinlah Tuhan yang akan meninggikan kita :)
Selasa, 28 Juni 2011
Putri Mayang Sari
Senin, 27 Juni 2011
Coklat
Kisah awal penemuan cokelat, cokelat dibuat dari biji yang berasal dari dari pohon Theobroma cacao, Tanaman ini awalnya tumbuh di kaki Gunung Andes di Amazon dan lembah Orinoco di Amerika Selatan. dimana suku Indian Maya memperlakukan biji kakao sebagai barang berharga.Gambar buah dan pohon kakao diukir pada tembok-tembok kuil mereka yang megah, dan tulisan kuno suku Maya menunjukkan kakao sebagai "makanan para dewa". Suku Indian Maya adalah yang pertama menciptakan minuman cokelat hal tersebut terbukti lewat penemuan sisa cokelat pada sebuah teko milik suku Maya, diperkirakan suku kuno tersebut sudah meminum cokelat sejak 26 ribu tahun lalu.
Hal itu membuat suku Maya tercatat sebagai suku tertua yang mengkonsumsi cokelat. Dalam perkembangannya, pohon cokelat itu akhirnya diperkenalkan ke Amerika tengah oleh suku Maya. lantas ditanam di Meksiko oleh suku Toltec, dan belakangan oleh suku Aztec.
Selanjutnya, cokelat menjadi komoditas penting bagi penduduk pra Mesoamerika Kolombia. Tak mengherankan jika Moctezuma II, Raja Aztec kala itu, tidak mengambil hidangan lain selain cokelat yang disajikan pada gelas minum dari emas berbentuk piala dan memakan cokelat dari sendok emas.
Cokelat baru diperkenalkan di Eropa oleh orang-orang Spanyol dan menjadi minuman populer pada abad ke-17. Bangsa ini juga memperkenalkan pohon Theobroma cacao hingga Hindia barat dan Filipina.
Pada 1828, J. van Houten mematenkan sebuah metode guna mengambil lemak dari biji cokela dan membuat bubuk cokela. Van Houten juga mengembangkan sebuah proses untuk menghilangkan rasa pahit cokelat dengan alkali. Cara ini memungkinkannya untuk membentuk cokelat modern berbentuk batang.
Pada 1828, J. van Houten mematenkan sebuah metode guna mengambil lemak dari biji cokela dan membuat bubuk cokela. Van Houten juga mengembangkan sebuah proses untuk menghilangkan rasa pahit cokelat dengan alkali. Cara ini memungkinkannya untuk membentuk cokelat modern berbentuk batang.
Kini Cokelat telah menjadi makanan dan minuman yang dikenal luas, bahkan digemari banyak kalangan. Hingga kini tercatat bahwaBelgia menjadi negara tertinggi konsumsi cokelat per Kapitanya, yakni 5,5 kg. Jumlah itu lima kali lebih besar dibanding rata-rata konsumsi cokelat dunia.
Selasa, 21 Juni 2011
Arti Demokrasi
Cecep bertanya kepada Bapaknya arti dari Demokrasi. Bapaknya kemudian menjelaskan bahwa Demokrasi itu bisa diibaratkan dalam Rumah Tangga. Bapak bertindak sbg kaum Kapitalis yg mencari nafkah, Ibu sbg Pemerintah yg mengelola hasil, Cecep sbg rakyat, adiknya sbg masa Depan yg perlu diperhatikkan dan pembantu sbg pekerja.
Suatu ketika Cecep pulang Kerumah dan mendapati adiknya sedang buang air besar dilantai. Dilihatnya Ibunya sedang tidur lelap. Cecep kemudian kekamar pembantunya untuk minta tolong. Tetapi ternyata Ia mendapati Bapaknya sedang tidur bersama Pembantunya itu.
Cecep lalu mengatakan kepada Sang Bapak:
“Pak! sekarang saya sudah tau arti Demokrasi, yaitu kaum Kapitalis “menekan” para pekerja, pemerintah tertidur lelap, rakyat tidak berani membangunkan, hanya bisa melihat masa depan yang penuh dengan kekotoran…”
Suatu ketika Cecep pulang Kerumah dan mendapati adiknya sedang buang air besar dilantai. Dilihatnya Ibunya sedang tidur lelap. Cecep kemudian kekamar pembantunya untuk minta tolong. Tetapi ternyata Ia mendapati Bapaknya sedang tidur bersama Pembantunya itu.
Cecep lalu mengatakan kepada Sang Bapak:
“Pak! sekarang saya sudah tau arti Demokrasi, yaitu kaum Kapitalis “menekan” para pekerja, pemerintah tertidur lelap, rakyat tidak berani membangunkan, hanya bisa melihat masa depan yang penuh dengan kekotoran…”
Minggu, 19 Juni 2011
Inilah aku
Aku bukan dia
aku juga bukan kamu
aku tak seperti dia
aku juga tak seperti kamu
karna aku adalah aku
ku akui aku tidak sempurna
tapi inilah aku apa adanya
yg tak pernah mau menjadi siapa pun
karna aku adalah aku
So, terimalah aku apa adanya
jangan terima aku ada apanya
aku juga bukan kamu
aku tak seperti dia
aku juga tak seperti kamu
karna aku adalah aku
ku akui aku tidak sempurna
tapi inilah aku apa adanya
yg tak pernah mau menjadi siapa pun
karna aku adalah aku
So, terimalah aku apa adanya
jangan terima aku ada apanya
Rabu, 08 Juni 2011
Arti Warna Hijau
Warna Hijau: Melambangkan adanya suatu ketabahan akan sebuah penderitaan. Memiliki pribadi yang keras dan dominan berkuasa. Tetapi warna Hijau juga bisa meningkatkan rasa bahagia. Setiap orang Penggemar warna hijau biasanya sering menjadi pilihan untuk mendapatkan nasehat atau sekedar curhat.
Hijau selalu dikaitkan dengan warna alam yang menyegarkan, membangkitkan energi dan juga mampu memberi efek menenangkan, menyejukkan, menyeimbangkan emosi. Warna ini elegan, menyembuhkan, menimbulkan perasaan empati terhadap orang lain. Nuansa hijau dapat meredam stres, memberi rasa aman dan perlindungan. Namun hijau juga bisa menimbulkan perasaan terperangkap
Hijau
arti: Kesejukan, keberuntungan, dan kesehatan.
Hijau melambangkan alam, kehidupan, dan simbol fertilitas. Para pengantin di abad 15 menggunakan gaun pengantin berwarna hijau.
Hijau melambangkan alam, kehidupan, dan simbol fertilitas. Para pengantin di abad 15 menggunakan gaun pengantin berwarna hijau.
HIIJAU
Warna ini melambangkan adanya suatu keinginan, ketabahan dan kekerasan hati. Mempunyai kepribadian yang keras dan berkuasa. Warna ini mempunyai sifat : meningkatkan rasa bangga, perasaan lebih superior dari yang lain. Orang yang menyukai warna ini umumnya senang dipuji, senang menasihati orang lain.
Warna ini melambangkan adanya suatu keinginan, ketabahan dan kekerasan hati. Mempunyai kepribadian yang keras dan berkuasa. Warna ini mempunyai sifat : meningkatkan rasa bangga, perasaan lebih superior dari yang lain. Orang yang menyukai warna ini umumnya senang dipuji, senang menasihati orang lain.
Respon Psikologi: Alami, Sehat, Keberuntungan, Pembaharuan.
Langganan:
Postingan (Atom)