High-heels. Si pemakai sepatu ini senang merasa di perhatikan, cenderung ingin menonjol di antara yang lain. Hal itu ia lakukan demi menutup rasa tidak percaya dirinya. Sepatu model tersebut juga biasa digunakan oleh para wanita yang menyukai tantangan, kemarahan, berani dan memiliki daya tarik seksual seta simbol seksualitas. Seperti yang di kutip dari Genius Beauty, para psikolog meneliti dengan menggunakan skala berdasarkan sepatu hak tinggi seperti apakah yang dikenakan wanita untuk membangun rasa percaya diri mereka. Peneliti mengatakan bahwa alasan wanita mengenakan high-heels adalah untuk tampil berani, percaya diri dan sensual. Selain itu, wanita yang mengenakan sepatu ini biasanya lebih mudah bersosialisasi, enerjik, feminim dan paham benar akan daya tarik mereka.
Wedges
atau sepatu bersol tebal adalah gambaran diri terhadap wanita yang memiliki
pribadi kuat, sangat lembut, fleksibel, santai, tegas, mampu mempertahakan
sudut pandangnya, percaya diri akan pandangan hidupnya. Wanita tersebut
cenderung bisa diajak kompromi dan sangat menyenangkan untuk diajak bicara.
Kets
atau Sport, Pemakai sepatu model olahraga biasanya mudah bergaul,
namun agak konservatif atau kaku. Hal itu karena wanita tipe ini, tidak selalu
siap untuk perubahan. Wanita yang senang mengenakan sepatu model sporty
cenderung lebih mudah membuka hatinya untuk orang yang baru di kenalnya.
Sepatu tipis atau teplek. Wanita pecinta sepatu tanpa hak adalah orang yang praktis. Wanita jenis ini ingin meraih kesuksesan dengan cara apapun dan berusaha keras dalam mencapai tujuannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar